pub-7383082083714536 arsip

Sabtu, 19 November 2016

LAPORAN PRAKTIKUM AGROKLIMATOLOGI PENGAMATAN SUHU TANAH PADA LAHAN SAWAH, TEGAAN, KEBUN CAMPUR, DAN KEBUN GAJAH




A.    Tujuan
Tujuan praktikum pada acara III adalah :
1.        Mengetahui suhu tanah pada lahan sawah, tegalan, kebun campur, dan kebun rumput gajah pada permukaan, kedalaman 5, 25, 50, 75, dan 100 cm setiap jam selama 48 jam.
2.        Mengetahui besarnya dan saat (waktu) suhu tanah maksimum dan minimum pada permukaan, kedalaman 5, 25, 50, 75 dan 100cm setiap jam selama 48 .
B.     Bahan Dan Alat
Bahan yang digunakan  terdiri atas borang pengamatan suhu tanah pada beberapa kedalaman, alat pencatat, lahan sawah, tegalan, dan kebun campur.
Alat yang digunakan adalah thermometer dan lubang-lubang tanah berplralon, dan payung.

C.    Prosedur Kerja
1.    Disipakan tempat pengamatan suhu tanah pada masing-masing penggunaan lahan dengan cara membuat lubang tanah dengan kedalaman 5 (permukaan) 5, 25, 50, 75, dan 100 cm dan dipasang pralon pada lubang tersebut supaya tidak tertimbun tanah.
2.      Diletakan thermometer pada masing-masing lubang tanah pada masing-masing penggunaan lahan.
3.      Dicatat suhu udara setiap jam selama 48jam.
4.      Dibuat grafik hubungan antara suhu tanah (sumbu y) dan waktu (sumbu x) setiap kedalam tanah.
5.      Ditentukan besarnya suhu maksimum dan minimum suhu tanah.











D.    HASIL DAN PEMBAHASAN
1. HASIL
DATA KEBUN CAMPURAN
Waktu
Suhu Tanah
5 cm
25 cm
50 cm
75 cm
100 cm
17.00
24
26
25
26
27
18.00
23
25,5
25
26
27
19.00
23
25
25
28
25
20.00
23
25
24,5
26
25
21.00
23
26
24,5
26
25
22.00
22.5
25,5
24,5
26
25
23.00
22.5
25,5
23,5
26
25
24.00
22
25,5
24,5
25,5
25
01.00
22
25
24,5
25
25
02.00
22
25
23,5
25
25
03.00
22
25
24,5
25
25
04.00
22
25
24,5
25
25
05.00
22
25,5
25
25,5
25
06.00
22
25,5
25
25,5
25
07.00
22.5
25,5
25
26,5
26
08.00
23
26
25
26,5
26
09.00
23
26
25,5
27
26
10.00
23.5
26
25,5
26,5
26
11.00
24,5
26
25,5
26,5
26
12.00
25
26
25,5
27
26
13.00
26
26
25,5
27
26
14.00
25.5
26
25,5
27
26
15.00
25
26
25
27
26
16.00
23
26
25
26
25
17.00
22.5
26
25
25
25
18.00
22.5
26
24,5
25
25
19.00
22
26
24,5
25
25
20.00
22
26
24,5
25,5
25
21.00
22
25,5
26
26
25,5
22.00
22
26
24
24,5
25
23.00
22
25
24
25
25
24.00
21.5
25,5
24,5
25,5
25
01.00
21.5
25,5
25
25,5
24
02.00
21.5
25,5
24,5
25,5
25
03.00
21.5
25,5
24,5
26
25
04.00
21.5
25,5
24,5
26
25
05.00
22
25,5
24,5
26
25
06.00
21.5
25
24,5
25,5
25
07.00
21.5
26
25
25,5
26
08.00
21.5
26
25
26
26
09.00
24
26
25
26
26
10.00
24
26
25,5
27
26
11.00
25.5
26
25
26,5
26
12.00
26
26
25,5
27
26,6
13.00
26
26
25,5
27
27
14.00
26
    26
25,5
27
26
15.00
25.5
    25,5
25
26
26
16.00
26
26
25
27
26
17.00
24
26
24
26,5
25


Kedalaman
Hari
Suhu Minimal dan Jam
SuhuMaksimaldan Jam
5cm
1

28°Cpada jam 14.00
50 cm
2
19°Cpada jam 06.00


DATA TEGALAN
Waktu
Suhu Kedalaman Tanah
5cm
25cm
50cm
75cm
100cm
17.00
29
28◦c
30◦c
28◦c
28◦c
18.00
29
28◦c
31◦c
27◦c
28◦c
19.00
28
26◦c
29◦c


26◦c
27◦c
20.00
28
26◦c
31◦c
26◦c
27◦c
21.00
28
27◦c
30◦c
26◦c
29◦c
22.00
26
27◦c
30◦c
28◦c
28◦c
23.00
28
27◦c
31◦c
26◦c
28◦c
24.00
28
28◦c
31◦c
25◦c
28◦c
01.00
27
26◦c
30◦c
26◦c
28◦c
02.00
27
28◦c
30◦c
26◦c
28◦c
03.00
27
27◦c
30◦c
26◦c
28◦c
04.00
28
26◦c
30◦c
28◦c
27◦c
05.00
27
27◦c
30◦c
26◦c
27◦c
06.00
27
27◦c
31◦c
26◦c
28◦c
07.00
27
27◦c
31◦c
26◦c
28◦c
08.00
28
28◦c
31◦c
27◦c
29◦c
09.00
30
28◦c
31◦c
27◦c
29◦c
10.00
32
27◦c
31◦c
26◦c
28◦c
11.00
34
28◦c
31◦c
27◦c
28◦c
12.00
35
28◦c
31◦c
27◦c
28◦c
13.00
36
29◦c
31◦c
27◦c
28◦c
14.00
35
28◦c
31◦c
27◦c
28◦c
15.00
34
28◦c
31◦c
27◦c
28◦c
16.00
30
28◦c
39◦c
26◦c
28◦c
17.00
29
26◦c
31◦c
25◦c
27◦c
18.00
29
27◦c
31◦c
26◦c
28◦c
19.00
29
28◦c
30◦c
26◦c
28◦c
20.00
28
27◦c
31◦c
26◦c
28◦c
21.00
28
27◦c
30◦c
26◦c
28◦c
22.00
28
28◦c
30◦c
26◦c
28◦c
23.00
27
27◦c
31◦c
26◦c
28◦c
24.00
27
27◦c
31◦c
26◦c
27◦c
01.00
27
27◦c
31◦c
26◦c
27◦c
02.00
27
27◦c
31◦c
26◦c
27◦c
03.00
27
27◦c
31◦c
26◦c
28◦c
04.00
27
27◦c
30◦c
26◦c
28◦c
05.00
27
27◦c
30◦c
26◦c
28◦c
06.00
27
27◦c
31◦c
26◦c
28◦c
07.00
27
27◦c
30◦c
26◦c
28◦c
08.00
28
27◦c
31◦c
26◦c
28◦c
09.00
30
27◦c
31◦c
27◦c
28◦c
10.00
33
27◦c
31◦c
27◦c
29◦c
11.00
35
28◦c
31◦c
27◦c
28◦c
12.00
36
29◦c
31◦c
27◦c
28◦c
13.00
36
28◦c
31◦c
27◦c
28◦c
14.00
34
28◦c
31◦c
27◦c
28◦c
15.00
33
28◦c
31◦c
27◦c
28◦c
16.00
32
28◦c
30◦c
26◦c
28◦c
17.00
30
26◦c
28◦c
27◦c
28◦c





Kedalaman
Hari
Suhu Minimal dan Jam
SuhuMaksimaldan Jam
5 cm
1
                    
31°Cpada jam 14.00
25 cm
2
21°Cpada jam 08.00



DATA SAWAH

Waktu
Suhu Tanah
5 cm
25 cm
50 cm
75 cm
100 cm
17.00
26
27
23
29
25
18.00
26
26
23,5
27
25,5
19.00
25
26
23
28
25
20.00
26
27
22,5
27,5
25
21.00
26
26
22,5
27
25
22.00
26
26
22
27
25
23.00
26
26
22,5
27
25
24.00
24
25
22
27
25
01.00
25
26
22,5
27
25
02.00
25,5
26
22,5
27,5
25,5
03.00
25,5
26
22
27,5
25
04.00
25,5
26
22,5
27,5
25
05.00
25,5
26
22,5
28
25
06.00
25,5
27
23,8
28,3
25,5
07.00
27
26
23
28
25,5
08.00
27
27
23
28
26
09.00
27
26
23
28
27,5
10.00
30
27
23
29
26
11.00
31
26,5
23
29
26,5
12.00
32
27
24
29
26
13.00
31
27
23
29
26
14.00
31
27
23
28
26
15.00
29
26
23
28
26
16.00
28,5
26
22,5
28
27,5
17.00
28,5
25
22
27
24
18.00
27
25
21,5
28
24
19.00
26
25
22
28
25
20.00
26
25
22
28
25
21.00
26
24
22,5
27,5
24,5
22.00
20,5
25,5
22,5
28
25
23.00
27
25,5
22
27
24,5
24.00
27
26
22,5
28
225
01.00
25
26
22
27
25
02.00
25
24
22
27
25
03.00
25
26
22
27
25
04.00
25
27
23
27
25
05.00
26
27
22
26
25
06.00
25
26
23
27
25
07.00
26
25
23
27
25
08.00
26
26
23
28
25
09.00
27
26
23
28
25,5
10.00
28,5
26,5
23
28
26
11.00
30,5
27
23,5
28,5
26,5
12.00
30,5
26,5
23
28
25,5
13.00
30,9
26,5
23
28,5
26
14.00
30
26
22,5
28
25,5
15.00
29
26
22,5
28
25,5
16.00
29
26
22,5
28
25,5
17.00
28
26
22,5
28
25

Kedalaman
Hari
Suhu Minimal dan Jam
SuhuMaksimaldan Jam
100 cm
1
24°C pada jam 17.00

25 cm
1

34°C pada jam14.00





DATA RUMPUT GAJAH
Waktu
Suhu Tanah
5 cm
25 cm
50 cm
75 cm
100 cm
17.00
27
28,5
28
26,5
27
18.00
25
30
30
28
27
19.00
26
31
31
28
27
20.00
24
30
30
28
27
21.00
24
30
30
28
27
22.00
24
30
30
28
27
23.00
24
30
29,5
26
26,5
24.00
23
30
30
28
27
01.00
24
30
30
27,5
26,5
02.00
23.5
30
30
27,5
26,5
03.00
23.5
29
29
26
25
04.00
23.3
29
29
26
25
05.00
23
29
29
25
27
06.00
23
30
30
27
27
07.00
24
30
30
28
27
08.00
24
30
30
28
27
09.00
26
30
30
29
27
10.00
29
30
30
29
27
11.00
31
30
30
29
27
12.00
32
30
30
29
27
13.00
34
30
30
29
27
14.00
34
30
30,5
29,5
28
15.00
32
35
31
28
27
16.00
28
30
30
27
27
17.00
22
30
30
26
25
18.00
25
29
29
27
22,9
19.00
24
30
29
27
27
20.00
24
30
29
27
28
21.00
24
30
29
28
28
22.00
24
30
29
28
27
23.00
23
29
29
26
26
24.00
23
29
28
27
25
01.00
23
29
28
29
27
02.00
23
29
29
27
26
03.00
23
29
29
27
27
04.00
23
29
28
26
27
05.00
23
29
29
27
26,5
06.00
23
29
29
27
27
07.00
23.5
29
29
28
27,5
08.00
25
29
29
28
27
09.00
27
29
29,5
28
27
10.00
27
29
29
28
27
11.00
31.5
29,5
30
28,5
28
12.00
32
30
31
31
28
13.00
32
30
30
29
28,6
14.00
32
29,5
28,5
28
27
15.00
29
29
29
28
27
16.00
28
29
29
28
27
17.00
26
29
29
27
26



Kedalaman
Hari
Suhu Minimal dan Jam
SuhuMaksimaldan Jam
25 dan 5 cm
2
23°Cpada jam 03.00

25 cm
2

33°Cpada jam 13.00









GRAFIK

GRAFIK DATA KEBUN CAMPURAN



GRAFIK DATA TEGALAN


GRAFIK PADA LAHAN SAWAH




GRAFIK PADA LAHAN RUMPUT GAJAH






3.      Pembahasan
Agroklimatologi adalah ilmu iklim yang mempelajari tentang hubungan antara unsur-unsur iklim dengan proses kehidupan tanaman. Yang dipelajari dalam Agroklimatologi adalah bagaimana unsur-unsur iklim itu berperan di dalam kehidupan tanaman.Suhu adalah suatu sifat fisika dari suatu benda yang menggambarkan energi kinetik rata-rata pergerakan molekul suatu benda.Suhu dinyatakan dalam satuan derajat Celcius (oC), Fahreinheit (oF), Reamur (oR), Kelvin (oK) (Daldjumi, 1983).
 Suhu merupakan sifat tanah yang amat penting, karena dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman secara langsung dan juga mempengaruhi lengas, aerasi, struktur, kegiatan mikrobia dan enzim, perombakan sisa-sisa tanaman, dan ketersediaan zat-zat hara tanaman. Suhu merupakan salah satu faktor pertumbuhan yang penting bagi tanaman, sebagaimana layaknya air, udara, atau zat-zat hara mineral. Biji, akar tanaman, dan mikrobia yang tumbuh di dalam tanah, dan proses kehidupan mereka secara langsung dipengaruhi oleh suhu tanah.
Suhu tanah bervariasi secara berkelanjutan. Di permukaan tanah, pada malam hari panas yang telah hilang menghasilkan suhu yang menurun mencapai titik minimum dan ketika ada matahari suhu tanah yang minimum tersebut meningkat. Dengan bantuan sinar matahari, tanah memulai menyimpan energi yang kemudian menghilang, disebabkan suhu meningkat. Proses tersebut akan terus berkelanjutan hingga sore hari atau intensitas radiasi yang mengalami kemunduran disebabkan karena jumlah energi yang diterima menurun hingga hilang sama sekali dari permukaan tanah (hausenbuiller,1982).
Suhu tanah juga perlu diukur, karena suhu tanah ini sangat mempengaruhi mikroflora dan mikrofauna yang terkandung dalam tanah yang menguntungkan dan menyuburkan tanah. Suhu tanah ini dipengaruhi oleh intensitas radiasi matahari. Intensitas radiasi matahari yang diterima oleh bumi dipengaruhi oleh ketinggian suatu tempat terhadap matahari dan tebal tipisnya lapisan ozon di atmosfer. Semakain dekat  terhadap matahari, maka intensitas cahaya matahari yang diserap tanah akan semakin tinggi suhu permukaan tanah biasanya akan semakin tinggi .
Suhu maksimum adalah suhu tertinggi dimana tanaman masih dapat tumbuh.Suhu minimum adalah suhu terendah dimana tanaman masih dapat hidup. Dan suhu optimum adalah suhu yang dibutuhkan tanaman dimana proses pertumbuhannya dapat berjalan lancar. Panas yang diterima oleh permukaan tanah diteruskan ke dalam lapisan tanah yang lebih dalam melalui konduksi. Panas yang dijalarkan akan memerlukan waktu. Akibatnya suhu maksimum dan minimum di dalam tanah akan mengalami keterlambatan. Makin lama pemanasan permukaan tanah maka makin dalam pula suhu permukaan akar terasa ke lapisan tanah yang lebih dalam (Handoko, 1993).
Untuk mengatur suhu tanah bukanlah kemampuan manusia secara pribadi, tapi suhu tanah tersebut dapat di kontrol dengan dua cara yaitu dengan menutupi mulsa organik pada tanah, dan pengaturan tanaman residu yang keduanya dapat mempengaruhi implikasi biologi, juga bisa dengan mulsa plastik yang biasanya diberikan untuk perkebunan dan terakhir dapat dengan cara mengatur penguapan tanah (Brady and Weil,2000).
Suhu tanah sering memberikan pengaruh yang penting dari pada suhu udara untuk pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu suhu tanah penting untuk diketahui dalam dunia pertanian. Pengukuran suhu dibawah kedalaman standard untuk mengukur suhu dibawah permukaan tidak seteliti diatas permukaan Karena perubahan yang cepat dihalangi oleh kapasitas panas tanah. Maka untuk kebanyakan tujuan pertanian, pengukuran maksimum dan minimum harian suhu dianggap memedai terutama pada kedalaman yang besar (Chambers, 1978).
Hasil yang diperoleh pada pengamatan suhu tanah di setiap penggunaan lahan menunjukan fluktuasi yang tinggi, baik pada kedalaman 5cm, 25cm, 75cm, dan 100cm. berdasarkan grafik pada lahan kebun campur suhu maksimal terjadi pada kedalaman 5 cm pada hari pertama pukul 14.00 dengan suhu 28°C, sedangkan untuk suhu minimal terjadi pada hari kedua dengan kedalaman 50 cm jam 06.00 dengan suhu  19°C. Untuk lahan tegalan, suhu maksimal terjadi pada kedalaman  5 cm di hari pertama  pada jam 14.00 dengan suhu 31°C, sedangkan suhu minimal terjadi di hari kedua pada kedalaman 25cm pada pukul 08.00 dengan suhu  21°C. Untuk lahan sawah suhu tertinggi terjadi pada hari pertama di kedalaman 25cm pada pukul 14.00 dengan suhu 34°C, sedangkan suhu minimal terjadi di hari pertama pada kedalaman 100 cm pada pukul 17.00 dengan suhu 24°C. Lahan rumput gajah suhu tertinggi terjadi pada kedalaman 25 cm di hari kedua pada jam 13.00 dengan suhu 33°C, sedangkan suhu minimal terjadi pada kedalaman 5 cm dan 25 cm di hari kedua pada jam 03.00 dengan suhu  23°C.
Suhu biasanya diamati pada kedalaman 5, 25, 50, 75, dan 100 cm. Untuk keperluan ini telah dibuat termometer  sesuai dengan kedalamannya. Pengukuran suhu tanah dilakukan pada tanah yang tertutup oleh rumput maupun tanah yang terbuka. Pengukuran biasanya dilakukan dalam areal stasiun pengamatan. Areal tidak boleh ternaungi dan tergenang air, hal ini harus dihindari. Termometer dilindungi dengan paralon dan dijaga agar tanah disekitarnya tidak terganggu.  
Prinsip kerja termometer tanah hampir sama dengan termometer biasa, hanya bentuk dan panjangnya berbeda. Pengukuran suhu tanah lebih teliti daripada suhu udara. Perubahannya lambat sesuai dengan sifat kerapatan tanah yang lebih besar daripada udara.
Termometer  diikat dengan benang lalu diturunkan dalam paralon  ke dalam tanah sampai kedalaman 25 cm, 50 cm ,75 cm dan  100 cm.
Pembacaan dilakukan dengan mengangkat termometer dari dalam paralon, kemudian dibaca. Adanya paralon  memperlambat perubahan suhu ketika termometer terbaca di udara. Termometer tanah pada keempat  kedalaman ini bila merupakan suatu kapiler yang panjang dari mulai permukaan tanah, mudah sekali patah apabila tanah bergerak turun atau pecah karena kekeringan.. Berdasarkan data yang telah diperoleh, dapat dilihat bahwa semakin siang suhu tanah semakin tinggi. Pada tanah (control) terjadi fluktuasi suhu yang cukup tinggi.
Perbedaan yang terjadi pada setiap penggunaan lahan oleh penerimaan radiasi sinar matahari dan pertukaran kalor. Pada lahan sawah penerimaan panas tidak terserap semua karena keadaan lahan sawah yang gembur menyebabkan aliran panas matahari berkurang, sehngga lahan sawah tetap lembab. Pada rumput gajah ditumbuhi oleh banyak rumput gajah yang tinggi sebagai naungan sehiungga intensitas cahaya yang diterima tanah terhambat.
Kondisi tanah yang kering dan pendeknya vegetasi yang tumbuh menyebabkan intensitas cahaya yang diterima sampai permukaan tanah lebih banyak dari pada penggunaaan lahan lain(Santosa, 1999)
Suhu-suhu rendah menurunkan ketersediaan zat hara tanaman, terutama bagi zat-zat hara yang ketersediaannya ditentukan oleh kegiatan mikrobia. Akar-akar tanaman akan kerdil dan pendek dan gemuk dan akan sangat rendah. Akibat dari itu kemampuannya dalam menyerap air dan zat-zat hara akan berkurang.
Secara umum dapat dikatakan bahwa suhu-suhu tanah yang sedang, yang dekat dengan optimum bagi setiap tanaman tertentu, dikehendaki bagi pertumbuhan tanaman. Jika mungkin, keadaan-keadaan luar biasa (extreme) hendaknya dihindari karena keadaan ini akan memperlambat pertumbuhan tanaman dan boleh jadi malah menguntungkan bagi gulma dan jasad-jasad pengganggu. Suhu tanah seharusnya tidak terlalu jauh ketinggalan di belakang suhu udara pada musim semi atau tidak pula tanah tersebut menjadi panas terlalu cepat. Hal ini dapat meningkatkan bahaya baik terhadap kekeringan fisiologis ataupun kerusakan akibat suhu rendah tiba-tiba (frost).
Keanekaragaman suhu harian dalam taraf sedang saja itulah yang dikehendaki. Keaneka ragaman ini justru dapat membantu pengagihan lengas tanah melalui penyulingan dan pengembunan dan membantu aerasi tanah. Keanekaragaman ini memungkinkan memberikan keuntungan secara langsung bagi pertumbuhan tanaman.
Suhu optimum merupakan suhu-suhu yang memungkinkan bagi tanaman untuk dapat tumbuh dengan subur dan memberikan hasil terbaik. Kisaran pertumbuhan merupakan kisaran suhu yang tanaman dapat tumbuh di dalamnya, termasuk di dalamnya kisaran optimum. Batas kehidupan merupakan suhu-suhu maksimum dan minimum yang dapat dicapai tanpa mematikan tanaman. Suhusuhu aktualnya ditentukan oleh tingkat pertumbuhan dan oleh lamanya suhu-suhu tersebut dikenakan pada tanaman.
Peranan suhu tanah dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman bergantung pada tingkat pertumbuhannya yakni sejak dari saat perkecambahan, setelah tanaman berkembang hingga periode panen, dan juga pengaruhnya terhadap ketersediaan lengas serta zat-zat hara tanaman.





E.     KESIMPULAN


Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pengamatan suhu tanah di setiap penggunaan lahan menunjukan fluktuasi yang tinggi, baik pada kedalaman 5cm, 25cm, 75cm, dan 100cm. berdasarkan grafik pada lahan kebun campur suhu maksimal terjadi pada kedalaman 5 cm pada hari pertama pukul 14.00 dengan suhu 28°C, sedangkan untuk suhu minimal terjadi pada hari kedua dengan kedalaman 50 cm jam 06.00 dengan suhu  19°C. Untuk lahan tegalan, suhu maksimal terjadi pada kedalaman  5 cm di hari pertama  pada jam 14.00 dengan suhu 31°C, sedangkan suhu minimal terjadi di hari kedua pada kedalaman 25cm pada pukul 08.00 dengan suhu  21°C. Untuk lahan sawah suhu tertinggi terjadi pada hari pertama di kedalaman 25cm pada pukul 14.00 dengan suhu 34°C, sedangkan suhu minimal terjadi di hari pertama pada kedalaman 100 cm pada pukul 17.00 dengan suhu 24°C. Lahan rumput gajah suhu tertinggi terjadi pada kedalaman 25 cm di hari kedua pada jam 13.00 dengan suhu 33°C, sedangkan suhu minimal terjadi pada kedalaman 5 cm dan 25 cm di hari kedua pada jam 03.00 dengan suhu  23°C.


           

DAFTAR PUSTAKA
Brady, N.C., and Weil, R.R., 2000. Elements of The Nature and Properties of Soils. Prentice Hall. New Jersey.

Cambers, R. E. 1987. Klimatologi Pertanian Dasar. Bagian Klimatologi Pertanian Departemen Ilmu-Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor; Bogor.
Daldjumi. 1983. Pokok-pokok Klimatologi. Penerbit Alumni - Bandung.
Handoko.1993.Klimatologi Dasar.Landasan Pemahaman Fisika Atmosfer dan Unsur-unsur Iklim.Jurusan Geofisika dan Meteorologi.FMIPA-IPB, Bogor.
Hausenbuiller, R.L., 1982. Soil Science. Wm. C. Brown Company. Lowa.
Santosa, I. 1999. Iklim Mikro Hutan. Dalam Y.Kusmaryono, Impron dan Y. Gugiarto (eds): Kapita Selekta Agroklimatologi,187-198. Jurusan Geofisika dan Meteorologi, Fak. Matematika dan IPA, IPB: Bogor



Nilai dari Teknologi Mekanisasi Pertanian (combine harvester) di Desa Waiketam Baru, Kec. Bula Barat, Kab. Seram Bagian Timur

  Nilai dari Teknologi Mekanisasi Pertanian (combine harvester) di Desa Waiketam Baru, Kec. Bula Barat, Kab. Seram Bagian Timur   1.  Gambar...